Rabu, 22 Desember 2021

TIPS PENDIDIKAN BELA NEGARA DARI RUMAH UNTUK ORANG TUA SISWA SEKOLAH INTERNASIONAL

 Dewasa ini banyak sekali kasus anak muda yang lahir di Indonesia, namun tidak mengenal negaranya sendiri. Hal seperti ini banyak terjadi pada siswa yang bersekolah di sekolah bertaraf internasional yang kesehariannya selalu menggunakan bahasa asing dalam berkomunikasi, serta kurikulum pendidikan yang digunakan menggunakan kurikulum internasional yang tentunya tidak terdapat pendidikan bela Negara atau kewarganegaraan di dalamnya, sehingga selama menempuh pendidikan mereka tidak mengenal negaranya sendiri.

Hal itu bukanlah hal yang salah karena tidak mendapat pendidikan bela Negara, namun apabila sebagai anak atau sebagai warga Negara Indonesia tidak mengenal negaranya sendiri hal itu menjadi spidol merah bagi seseorang, lebih lagi ke figure keluarga yang membesarkannya. Mereka memilih sekolah bertaraf Internasional agar anak-anak mereka menjadi yang terbaik, namun jangan sampai anak-anak itu lupa dari mana asal mereka, tempat mereka dilahirkan dan bagaimana tempat mereka terlahir ini bisa berdiri. Peran orang tua sangatlah penting disini, karena saat di sekolah mereka tidak mendapatkan pendidikan bela Negara maka rumah-lahan menjadi tempat yang tepat untuk memberikan pendidikan bela Negara walau hanya dalam skala kecil. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan orang tua untuk memberikan pendidikan bela Negara awal pada anaknya :


1. Biasakan berbicara menggunakan bahasa Indonesia kepada anak, setidaknya seminggu 2 kali pada jam dan waktu tertentu

Pada kasus siswa Internasional, banyak dari mereka yang tidak bisa memakai bahasa Indonesia padahal mereka lahir dan tumbuh di Negara Indonesia. Hal ini disebabkan karena ia dikelilingi oleh teman dari berbagai Negara yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda dan hanya bisa tersambung apabila menggunakan bahasa Inggris dan juga orang tua mereka selalu berbicara bahasa Inggris agar mereka bisa lancar berbahasa Inggris, namun sayangnya banyak dari mereka yang lancar berbahasa Inggris namun malah kesulitan berbahasa Indonesia.

Oleh karena itu, orang tua setidaknya mengajak anaknya untuk mengobrol menggunakan bahasa Indonesia, dimulai dari percakapan ringan seperti “bagaimana harimu?” atau “maukah kau bercinta denganku tentang teman-temanmu?” hal itu akan memancing mereka untuk berbicara, walau tidak total menggunakan bahasa Indonesia setidaknya mereka bisa belajar sedikit demi sedikit.

 

2. Berlibur ke museum!

Salah satu cara agar anak bisa lebih mengenakll bansanya sendiri adlah dengan mengunjungi museum, karena di museum anak tidak hanya berlibur melihat lihat saja namun mereka bisa mendapatkan ilmu dan wawasan baru mengenai bangsa Indonesia, dengan mengunjungi museum anak-anak bisa lebih mengenal mengenai bangsa ini.

Ditambah lagi dalam museum banyak barang-barang peninggalan yang menjadi bukti perjuangan para pahlawan Indonesia yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia, diharapkan dengan melihat hal-hal seperti ini akan bisa menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri anak sendiri dan akan bangga terhadap bangsanya sendiri, Bangsa Indonesia.

 3. Belajar lewat film-film sejarah

Film merupakan hiburan paling ampuh bagi kebanyakan orang, lebih lagi bagi para siswa yang sudah lelah dan suntuk menghadapi sekolah yang tak kunjung selesai dan tugas yang datangnya tak kunjung berhenti, me time dengan menonton film menjadi pilihan alternatif apabila tidak bisa keluar rumah. Momen ini bisa menjadi kesempatan bagi para orang tua untuk menanamkan nilai-nilai bela Negara kepada anaknya.

Film pahlawan, film mengenai kebudayaan hingga film-film mulai zaman pra-sejarah di Indonesia hingga zaman kemerdekaan menjadi pilihan yang tepat untuk menanamkan jiwa nasionalisme dalam diri seorang anak, dan juga dengan menonton film tersebut dapat membuat anak lebih mengenal bangsanya sendiri yaitu bangsa Indonesia


Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menanamkan rasa bela Negara kepada anak-anak yang bersekolah di sekolah bertaraf internasional yang tidak mendapatkan pendidikan bela Negara di sekolahnya.